Di mana ada niat dan tekad yang kuat, maka keberhasilanlah yang akan didapat. Hal ini dibuktikan Wahyu Irawan dalam usahanya menurunkan berat badan. Bagaimana pengalamannya dalam membentuk tubuh ideal? Simak penuturannya berikut ini :
Nama saya Wahyu Irawan, usia 22 tahun. Berat badan saya dulu 84 kilogram dengan tinggi badan 173 cm. Gaya hidup saya dulu tidak sehat dan tidak pernah olahraga. Setiap hari saya makan 4-5 kali tanpa memikirkan jumlah kalori sekali makan dan pukul berapa saya makan. Tanpa saya sadari tubuh semakin membesar sehingga membuat saya tidak percaya diri.
Saya mulai termotivasi untuk menurunkan berat badan ketika saya hendak membeli celana dua tahun yang lalu ketika bulan Ramadhan. Saya membeli celana ukuran 34 karena biasanya itulah ukuran pinggang saya.
Begitu mencoba akan celana yang sudah saya beli tersebut, ternyata sudah tidak muat dipakai! Artinya ukuran pinggang saya telah bertambah besar tanpa saya sadari. Setelah dipikir-pikir bagaimana supaya saya bisa memakai celana tersebut, akhirnya saya berniat ingin menurunkan berat badan agar celana yang saya beli tersebut dapat dipakai.
Mulailah saya mencari-cari informasi cara menurunkan berat badan diberbagai situs dan blog, termasuk website DuniaFitnes.com yang banyak menyajikan artikel dan kiat untuk mendapatkan tubuh ideal.
Sebagai usaha pertama, saya mencoba skipping atau lompat tali sebagai olahraga pilihan saya karena harga alatnya yang terjangkau dan dapat digunakan dimana-mana. Tak lupa juga saya membeli timbangan berat badan untuk memantau perkembangan penurunan berat badan saya.
Biasanya saya skipping setaiap hari selama 1 jam di pagi hari ketika perut saya kosong. Dalam waktu 5 menit saya bisa melakukan 4 set dimana setiap setnya adalah sebanyak 100 lompatan dan biasanya saya menggunakan metode HIIT (High Intensity Interval Training) dimana lompatan dengan intensitas tinggi di selang-seling dengan intensitas rendah.
Saya juga menjaga pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan menghindari makanan berlemak. Saya menggantinya dengan mengonsumsi karbohidrat yang kompleks, sayur-sayuran, buah-buahan,dan daging tanpa lemak yang dimasak dengan proses direbus atau dikukus.
Dalam waktu 3 bulan, saya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 18 kg menjadi 66 kg. Sekarang, saya lebih percaya diri dan celana ukuran 34 yang sudah saya beli sebelumnya malah kebesaran. Akhirnya sekarang saya memakai celana dengan ukuran 32.
Awalnya untuk menurunkan berat badan memang sangat berat dan sulit. Namun dengan niat dan tekad yang kuat,akhirnya hal itu menjadi cukup mudah untuk dilakukan.
Nama saya Wahyu Irawan, usia 22 tahun. Berat badan saya dulu 84 kilogram dengan tinggi badan 173 cm. Gaya hidup saya dulu tidak sehat dan tidak pernah olahraga. Setiap hari saya makan 4-5 kali tanpa memikirkan jumlah kalori sekali makan dan pukul berapa saya makan. Tanpa saya sadari tubuh semakin membesar sehingga membuat saya tidak percaya diri.
Saya mulai termotivasi untuk menurunkan berat badan ketika saya hendak membeli celana dua tahun yang lalu ketika bulan Ramadhan. Saya membeli celana ukuran 34 karena biasanya itulah ukuran pinggang saya.
Begitu mencoba akan celana yang sudah saya beli tersebut, ternyata sudah tidak muat dipakai! Artinya ukuran pinggang saya telah bertambah besar tanpa saya sadari. Setelah dipikir-pikir bagaimana supaya saya bisa memakai celana tersebut, akhirnya saya berniat ingin menurunkan berat badan agar celana yang saya beli tersebut dapat dipakai.
Mulailah saya mencari-cari informasi cara menurunkan berat badan diberbagai situs dan blog, termasuk website DuniaFitnes.com yang banyak menyajikan artikel dan kiat untuk mendapatkan tubuh ideal.
Sebagai usaha pertama, saya mencoba skipping atau lompat tali sebagai olahraga pilihan saya karena harga alatnya yang terjangkau dan dapat digunakan dimana-mana. Tak lupa juga saya membeli timbangan berat badan untuk memantau perkembangan penurunan berat badan saya.
Biasanya saya skipping setaiap hari selama 1 jam di pagi hari ketika perut saya kosong. Dalam waktu 5 menit saya bisa melakukan 4 set dimana setiap setnya adalah sebanyak 100 lompatan dan biasanya saya menggunakan metode HIIT (High Intensity Interval Training) dimana lompatan dengan intensitas tinggi di selang-seling dengan intensitas rendah.
Saya juga menjaga pola makan dengan mengurangi asupan karbohidrat dan menghindari makanan berlemak. Saya menggantinya dengan mengonsumsi karbohidrat yang kompleks, sayur-sayuran, buah-buahan,dan daging tanpa lemak yang dimasak dengan proses direbus atau dikukus.
Dalam waktu 3 bulan, saya berhasil menurunkan berat badan sebanyak 18 kg menjadi 66 kg. Sekarang, saya lebih percaya diri dan celana ukuran 34 yang sudah saya beli sebelumnya malah kebesaran. Akhirnya sekarang saya memakai celana dengan ukuran 32.
Awalnya untuk menurunkan berat badan memang sangat berat dan sulit. Namun dengan niat dan tekad yang kuat,akhirnya hal itu menjadi cukup mudah untuk dilakukan.
Nah, bagi Anda yang sedang berupaya mengikis tumpukan lemak dan menurunkan bobot, kisah sukses Wahyu di atas semoga dapat memberikan inspirasi dan menambah motivasi. Dengan tekad dan kemauan yang kuat, impian memiliki tubuh ideal pasti berhasil...